BERKACA PADA ALAM PAPUA.


Foto : Frengky & Wilmen "Ilustrasi"
Baris hujan berjejeran, menusuk hati cenderawasi. 
Kabut pagi merambat ke seluruh pelosok negeri. Cenderawasih risau, gelisah
Tubuh Cenderawasih disergap hujan peluru, 
Darah pun tertabur, diatas perut bumi cenderawasih.
Sementara Tubuh mereka tergilas angin pagi,
Dan Susupan kabut pagi 
dalam sudut penindasan
Teriring, kicaunya burung cenderawasih, 
Pesonanya Damai tidaak perna kurasakan.
Kesengsaraan cenderawasih tidak kunjung henti hingga sore.
Derita dialaminya 
Menjelang kedatangan sang presiden 
di negri cenderawasih.
Benar Hari ini, tidak seindah kemarin 
di negeri ini Berkacalah pada alam.
Dalam beningan embun pagi dukaku membeku 
dalam genangannya 
Entalah di titik mana akan melebur. Hingga kesejateraan akan jaya.
By_Frengky Nayak.


0 Response to "BERKACA PADA ALAM PAPUA."

Posting Komentar